Sabtu, 09 Februari 2013
Menguaplah
perasaan (yang mungkin disebut) cinta yang kini masih kurasakan, cinta yang semu ini, sebuah rasa yang membuatku 'pernah' berteman sesal, kuharap ia segera menguap dari diriku, menyatu dengan titik-titik air yang bergumul menjadi gumpalan awan hitam, berjalan beriringan menuju lautan lepas dimana ia menjatuhkan diri dan bersenyawa dengan air di samudra itu, samudra yang jauh, dan takkan pernah kembali.
aku percaya
aku percaya cinta sejati akan datang di saat yang tepat, ia takkan pernah tersesat, ia takkan pernah salah memilih. Dan bila saatnya tiba nanti, makna yang dalam akan terasa, cinta yang bertahun-tahun terpendam akan menyeruak ke permukaan, mengalir, mengikuti aliran darah, ia selalu berputar dalam suatu aliran darah tertutup hingga keberadaannya akan selalu terasa, takkan pernah lepas, selamanya.
akuriu
akuriu
Senin, 29 Oktober 2012
Waiting.....
haihai....
hari ini tergetku adalaaahh..... menyelesaikan BAB I dan BAB III proposalku.. alhamdulillah BAB I kelar, tinggal BAB III yang masih kurang sanasini.. besok selesein di perpus lah.. :D
tiba-tiba pengin nulis,, dan akhirnya aku pun menulis... :)
mmm...umurku sekarang memang sudah menginjak usia dewasa.. tapi aku masih merasa bahwa aku belum pantas untuk menyandang umur ini. dibanding teman-temanku mungkin aku masih seperti anak remaja, belum bisa berpikir dewasa. tapi terkadang jika suatu hal menuntutku untuk dewasa, nalur itu muncul juga si... :)
aku masih sering ragu dalam mengambil keputusan yang akhirnya merugikan diri sendiri. tapi sejauh ini aku bisa mengantisipasi kesalhanku ini. doaku... semoga seiring bertambahnya usiaku dan semakin berkurangnya sisa umurku, aku bisa semakin berpikir dewasa. mudah-mudahan proses yang akan kujalani kedepan dapat kulalui dengan baik dan bisa membentuk kepribadianku sehingga lebih berkarakter. amin
#aminin ya pemirsa... :) makasihhhhh
oh iyaa.... sebagai seorang perempuan, ehm wanita,,, :D aku pun menanti. menanti nya yang entah siapa. menanti dia yang kalau boleh kuhayalkan.... adalah... seorang pangeran berkuda putih berkacamata, murah senyum, manis, tinggi, putih, bersih, rapi , padanganya meneduhkan, pembawaannya tenang dan punya wibawa #ehh banyak amatt... hehee.... siapapun boleh punya harapan seperti itu kok. tapiiiii jangan sampai harapanmu itu membodohimu sendiri ayuu... boleh berharap, semua putri (putri dari ayah dan ibu masing-masing) di dunia ini pasti mengharapkan seorang pangeran/putra mahkota (putra dari ayah ibu masing-masing juga dan pake mahkota sendiri.. :D) yang terbaik. baik menurut setiap orang itu berbeda, itu berdasarkan prinsip dan mungkin juga pengalaman hidup mereka. jika menurutku yang baik seperti tadi (secara fisik loh yaa.. secara kepribadian ada lagiii... :D karena aku bukan hanya melihat secara fisik tapi juga dalem-dalemnya.. ya kan ladies?), pasti lah menurut putri lain berbeda. tapi itu sah-sah saja.
dan dalam harapan itu, kita juga harus mempunyai keyakinan, "bahwa",,, yang terbaik menurut kita belum tentu terbaik di mata Allah. Ia yang tahu segalanya, Ia telah menyiapkan satu yang terbaik untuk kita, yang sesuai dengan kita. Jadi, boleh berharap, asal tameng ini jangan lupa yaa... jadi bilapun yang kita temui tidak persis seperti apa yang kita harapkan, kita harus siap dan menerima, dan kita harus menyadari bahwa dia yang terbaik untuk kita. lalu,,kita juga harus jadi yang terbaik untuknya... :)
bagi yang masih menanti (seperti saya),,percayalah.. penantian kita tidak akan sia-sia.. Karena ,,, Allah karena suatu hal meminta kita untuk menunggu, walaupun menunggu membuttuhkan banyak hal -kesabaran,iman- tapi penantian ini bukanlah hal yang siia-sia... jika waktunya tiba nanti,,bersiaplah untuk kebahagiaan yang Ia siapkan untuk kita ;)
Minggu, 30 September 2012
Seperti mutiara
Seperti mutiara yang lama tersimpan dalam samudra, suatu saat seorang penyelam datang mengambilnya dan membawanya berenang ke permukaan. ia naik ke atas perahunya lalu membuka kerang dan menemukan bahwa sang mutiara memiliki satu kekurangan, yaitu : warnanya bukan putih bersih. lantas ia membuangnya kembali ke lautan, membiarkannya jatuh bebas ke dasar samudra tanpa ampun. ia tak tahu, kerang itu kini menangis, mengapa? karena ia sempat berharap bahwa sang penyelam bisa membawanya melihat sisi dunia yang lain dan kini sang penyelam memaksa kerang itu mengubur dalam-dalam harapannya. mungkin sang penyelam itu kini sangat membenci kerang, mungkin ia merasakan penyesalan yang dalam mengapa harus lelah mengambil kerang itu jika ternyata kerang itu cacat tak seperti yang ia harapkan. kerang masih terisak, namun ia harus menyadari bahwa penyelam itu memiliki kerang lain yang lebih sempurna, jadi untuk apa aku? pikirnya.
akuriu
akuriu
DI akhir sepetember harus senyum,,,, :)
Terimakasih untuk semua selama ini.yang aku khawatirkan pun kini akhirnya terjadi juga. di akhir septemberku. tapi sungguh tak ada penyesalan apapun. karena aku yakin semua ini adalah skenario dari Allah, aku yakin kau tak akan datang jika bukan karena kehendak Allah SWT. Dan pastilah ada maksud tersembunyi di balik semua ini. Pastilah Allah Yang Maha Penyayang ingin hamba Nya ini belajar, belajar untuk arti dari sebuah kata. ini adalah proses untuk menemukannya, menemukan yang sejati.
seperti kata Tere Liye
Maafkan aku hatiku,, aku telah membawamu terlalu jauh dan kini kau harus merasa sedikit sesak. tapi tak apa, perjalanan kita masih panjang. tarik napas panjang, lalu titipkan ia pada udara yang kau hembuskan. biarkan ia melayang, terbawa angin menuju samudra yang luas. doakan dia agar menemukan takdir sejatinya.
semangat !!! masih harus tetap berikhtiar dan berdoa. :)
akuriu
seperti kata Tere Liye
sebenarnya akan lebih baik jika kalian berproses menemukan pemahaman ini, proses yg kelok-kelok, terjaga, penuh kehormatan, selamat tiba di ujungnya. Itu akan lebih spesial, membekas, lantas mengenang semuanya sambil tertawa, ah, dulu ternyata semua itu lucu ya.aku yakin aku sedang berada dalam proses itu.. semangat ayuuuuu!!! :)
Maafkan aku hatiku,, aku telah membawamu terlalu jauh dan kini kau harus merasa sedikit sesak. tapi tak apa, perjalanan kita masih panjang. tarik napas panjang, lalu titipkan ia pada udara yang kau hembuskan. biarkan ia melayang, terbawa angin menuju samudra yang luas. doakan dia agar menemukan takdir sejatinya.
semangat !!! masih harus tetap berikhtiar dan berdoa. :)
akuriu
Langganan:
Postingan (Atom)