Galery

            Di bawah langit malam bulan maret nan pekat, kala bintang-bintang berkelip di angkasa dan kunang-kunang berpendar nan indah di udara malam, seorang gadis duduk di balkon rumah, seorang diri. Sebut saja, Adelea, seorang gadis manis berpawakan sedang yang kini duduk di bangku perkuliahan. ia sungguh mengagumi keindahan itu, ia sangat menyukai malam. Mengapa? karena malam membuatnya damai, tenang, relax, dan hanya di kala malamlah Adelea bisa dengan nyaman merangkai cerita tentang  DIA dan dirinya.
            Dalam diamnya, angan Adelea terbang jauh dari raganya terbawa semilir angin malam yang membawa butir-butir harap.


            Angan Adelea hinggap di masa lalu, kala ia masih setinggi pinggang ayahnya. Di sana, Adelea kecil tengah berlari-lari kecil dengan kaki kecilnya. Ia sedang bermain-main dengan sang ayah tercinta. Lalu, tiba-tiba Adelea terjatuh, ia tersungkur di diantara perdu. Sang ayah tak lantas berlari membangunkan Adelea, yang ia lakukan yaitu, berhenti dari larinya dan berdiri tegak. ia berkata "bangunlah nak, jangan menangis. ayo bangun perlahan". Adelea merasa marah akan sikap ayahnya, mengapa ayah tidak membantuku berdiri? katanya parau.





kelak aku ingin seperti ini ..... :)
dan ini.... :)




nb: gambar-gambar di atas saya ambil dari google