Minggu, 08 Mei 2011

Untitled..... part 1




Seleret sinar mentari pagi menyusup masuk kamarku lewat celah sempit diantara gorden  yang terhempas semilir angin dari fan yang lupa kumatikan semalam. Seleret sinar itu perlahan-lahan mengenai sebelah mataku, hangatnya menjalar hingga ujung kaki. Membuat tidurku semakin lelap. Namun, kicau burung di luar dan kegaduhan bocah-bocah kecil tetangga sebelah membuatku beranjak dari tidur lelapku.
Kusingkap gorden berwarna ungu cerah -kesukaanku-, kubuka jendela dibaliknya, kurasakan lembutnya sapaan udara pagi, kuhirup napas dalam-dalam masih dengan mata tertutup, hmmmmmmmm……..segarnya
Kuhempaskan napas sambil menyudutkan bibir bermaksud membentuk sebuah simpul senyum dan perlahan kubuka kedua kelopak mataku. Kuedarkan pandangan mataku ke segala arah masih dengan senyum manisku -kuharap-, hingga tiba pandanganku di suatu titik jauh di depanku. Kulihat sosok lelaki  yang tengah mencuci kuda bajanya. Seharusnya aku gembira melihatnya, namun entah mengapa senyum yang tadi tersungging kini justru mulai memudar dan berubah menjadi parabola yang menghadap ke bawah.
Seketika aku terduduk di sudut jendela kamarku, kupandang lekat-lekat wajahnya. Raut mukanya begitu tenang, damai, tak sedikitpun kegelisahan terlukis di wajah tampannya. Kuperhatikan dalam-dalam segala tingkah polahnya, hmmmm….. sampai saat ini aku masih belum menerima dokter memvonisnya sakit. Melihat begini, anganku melayang terbang jauh melintasi dimensi waktu. Jauh di penghujung tahun yang lalu, ketika semua masih normal.
..............................................................
akuriu

0 komentar:

Posting Komentar